Wednesday 9 October 2013

Makalah Peranan Enzim Katalase



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya.
Pada penelitian ini kami akan membuktikan adanya Enzim katalase di dalam sel hewan khususnya sel hati dan tumbuhan yaitu labu hijau

B.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya enzim katalase di dalam sel hewan(sel hati) dan sel tumbuhan(labu hijau).

C.    Rumusan Masalah
a.       Mengapakah H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
b.      Gelembung gas apakah yang terjadi? Darimanakah asalnya? Bagaimana cara menguji bahwa gelembung gas tersebut adalah O2 ?
c.       Mengapa kita menggunakan hati dan labu siam dalam percobaan aktivitas enzim katalase ini?
d.      Apa tujuan penggunaan pemanas air dalam percobaan ini?
e.       Sebutkan sifat-sifat enzim katalase berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!






BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Enzim dan Peranannya
Enzim adalah protein katalitik. Dalam tubuh organisme enzim berperan sebagai biokatalisator yang artinya Enzim dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Dalam reaksi kimia enzim tidak ikut bereaksi sehingga tidak mempengaruhi keseimbangan reaksi atau mengubah produk.

B.     Struktur Enzim
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
1.      Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2.      Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.

C.  Sifat-sifat enzim
a. Dipengaruhi suhu dan pH
b. Bekerja secara spesifik(dalam substrat tertentu)
c. Bekerja secera bolak balik(reversibel)
d. Diperlukan dalam jumlah sedikit
e. Dapat bereaksi dengan substrat asam maupun basa
f. Berupa koloid
g. Dapat digunakan berulang kali.

D.    Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.                WAKTU PENELITIAN
Tanggal pelaksanaan         : 18 September  2013
Waktu                               : 07.00 WIB - selesai
Tempat                              : Laboratorium Biologi SMAN 1 Blitar

B.                 VARIABEL PENELITIAN
a.       Variabel terikat : dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah banyak gelembung dan nyala api yang ditimbulkan
b.      Variabel bebas : dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah KOH, CH3COOH 25%
c.       Variabel terkontrol : dalam penelitian ini variable terkontrolnya adalah H2O2, hati ayam dan labu hijau yang telah ditumbuk.

C.                Alat dan Bahan
1.         Hati ayam yang masih segar
2.         Labu siam yang sudah dihaluskan
3.         H2O2
4.         Cuka 25%
5.         NaOH
6.         Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
7.         Bunsen dan kaki tiga
8.         Lumpang porselain dan alu
9.         Lidi dan korek api
10.     Air suling
11.     Pipet tetes
12.     Penggaris

D.    Cara Kerja
Percobaan 1 (hati + H2O2)
1.      menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      mencincang hati ayam segar.
3.      memasukan hati yang telah dihaluskan tersebut kedalam tabung reaksi
4.      memasukan 15 tetes H2O2 dalam tabung reaksi
5.      kemudian menutup rapat  tabung reaksi menggunakan  ibu jari selama 2-3 menit
6.      membakar lidi menggunakan spiritus sampai berbentuk bara
7.      memasukan lidi yang berubah menjadi bara kedalam tabung reaksi
8.      mengamati jumlah gelembung udara dan bara api tersebut kemudian  mencatat hasilnya

Percobaan 2 ( Hati + CH3COOH + H2O2­­­­)
1.      menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      mencincang hati ayam segar.
3.    merendam hati yang telah dicincang ke dalam CH3COOH selama 15 menit
4.    mencuci hati yang telah direndam cuka dengan air suling
5.     memasukkan hati tersebut ke dalam tabung reaksi
6.    memasukan 15 tetes H2O2 dalam tabung reaksi
7.     menutup rapat  tabung reaksi menggunakan  ibu jari selama 2-3 menit
8.      membakar lidi menggunakan spiritus sampai berbentuk bara
9.      memasukan lidi yang berubah menjadi bara kedalam tabung reaksi
10.      mengamati jumlah gelembung udara dan bara api tersebut kemudian  mencatat hasilnya

Percobaan 3 (Hati + NaOH  + H2O2­­­­)
1.      menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      mencincang hati ayam segar.
3.    merendam hati yang telah dicincang ke dalam NaOH selama 15 menit
4.    mencuci hati yang telah direndam cuka dengan air suling
5.     memasukkan hati tersebut ke dalam tabung reaksi
6.    memasukan 15 tetes H2O2 dalam tabung reaksi
7.     menutup rapat  tabung reaksi menggunakan  ibu jari selama 2-3 menit
8.      membakar lidi menggunakan spiritus sampai berbentuk bara
9.      memasukan lidi yang berubah menjadi bara kedalam tabung reaksi
10.      mengamati jumlah gelembung udara dan bara api tersebut kemudian  mencatat hasilnya
Percobaan 4 (Hati direbus + H2O2­­­­)
1.      menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      mencincang hati ayam segar.
3.      memasukan hati yang telah dihaluskan tersebut kedalam gelas kimia
4.     memasukkan gelas kimia berisi hati tersebut ke dalam air mendidih
5.    menuggu hati hingga masak
6.    memasukkan h hati yang telah direbus ke dalam tabung reaksi
7.     memasukan 15 tetes H2O2 dalam tabung reaksi
8.      menutup rapat  tabung reaksi menggunakan  ibu jari selama 2-3 menit
9.      membakar lidi menggunakan spiritus sampai berbentuk bara
10.   memasukan lidi yang berubah menjadi bara kedalam tabung reaksi
11.    mengamati jumlah gelembung udara dan bara api tersebut kemudian  mencatat hasilnya

Percobaan 5 (labu hijau+H2O2)
1.      menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      mencincang labu hijau.
3.      memasukan labu hijau yang telah dihaluskan tersebut kedalam tabung reaksi
4.      memasukan 15 tetes H2O2 dalam tabung reaksi
5.      kemudian menutup rapat  tabung reaksi menggunakan  ibu jari selama 2-3 menit
6.      membakar lidi menggunakan spiritus sampai berbentuk bara
7.      memasukan lidi yang berubah menjadi bara kedalam tabung reaksi
8.      mengamati jumlah gelembung udara dan bara api tersebut kemudian  mencatat hasilnya


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Tabel Pengamatan
Berikut ini adalah tabel hasil penelitian

Zat yang diuji
Banyaknya Gelembung Udara
Keadaan Bara Api
+1
+2
+3
+4
+5
Tidak Menyala
Menyala Redup
Menyala Terang
Hati + H2O2


P




P
Hati + CH3COOH + H2O2
P






P
Hati + NaOH + H2O2




P
P


Hati dipanaskan + H2O2
P





P

Labu hijau/ Labu siyam + H2O2



P



P


 

No comments:

Post a Comment