Thursday 19 April 2012

Pengertian Nilai Religius-Sosiologi-Kelas X

ACHMAD ARIA BIMA (01)
HOGI RUFTHEDA DIANA (17)
INDHIRA AYUSTINA PANGESTUTIE (19)
KURNIAWAN PRASETYO PAMUNGKAS (21)
NIKMATUL FUADAH (24)
OKTA PRISMA DYANTI (27)
YHUKO DINARTA (37)
SMA NEGERI 1 BLITAR
JALAN AHMAD YANI 112 BLITAR
TAHUN AJARAN 2011/2012



1. Pengertian Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai nilai kerohanian yang tertinggi, sifatnya mutlak dan abadi, serta bersumber pada kpercayaan dan keyakinan manusia
2. Contoh Fenomena Sosial
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Di Indonesia, agama islam terdiri atas beberapa golongan. Seperti Nahdlatul Ulama(NU) Muhammadiyah. Semua Golongan tersebut satu Tuhan, satu Nabi, Satu kitab. Namun dalam pemahaman ajaran, berbeda-beda. Sumber ajaran Muhammadiyah adalah Al-Qur’an dan Hadits. Seluruh warga Muhammadiyah menjalankan ajaran Qur’an dan hadits. Apabila ada ajaran yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, mereka tidak melaksanakan ajaran tersebut, seperti:
Selamatan orang meninggal.
Istighotsah.
Ziarah kubur bagi kaum wanita.
Beberapa contoh diatas adalah ajaran yang tidak dijalankan oleh Muhammadiyah. Nilai kerohanian yang mereka anut sangat kuat. Nilai yang terkandung dalam ayat suci Al-Qur’an mereka yakini sebagai suatu nilai kerohanian(religius).

3. Fungsi Nilai Religius
Sebagai faktor pendorong untuk selalu berbuat baik, karena takut akan dosa yang akan ditanggungnya.
Sebagai petunjuk arah: nilai berkaitan dengan cara berpikir, berperasan, bertindak, serta menjadi panduan dalam menentukan pilihan hidup.
Sebagai pengawas: nilai mendorong , menuntun, bahkan menekan atau memaksa individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilainyang bersangkutan.
Sebagai alat solidaritas: nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat.
Sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga dari hal-hal negatif dalam suatu kelompok atau masyarakat.
4. Kesimpulan
Melalui fenomena tersebut, dapat ditunjukkan bahwa nilai kerohanian(yaitu mempelajari dan meyakini ajaran kitab suci dengan benar) dapat menunjukkan fungsi-fungsi nilai religius. Diantaranya, nilai kerohanian memandu manusia untuk menentukan pilihan hidup, menuntun individu untuk bertindak sesuai nilai yang diyakini, serta menjaga solidaritas di kalangan kelompok masyarakat, yaitu masyarakat Muhammadiyah.

3 comments: