Wednesday 20 July 2016

MARS BIOLOGI UNESA

Hallo Assalamualaykum
Mohon maf sebelumnya kepada seluruh pihak jika ada yang merasa keberatan apabila saya memposting lirik MARS BIOLOGI UNESA. Sebenarnya saya hanya ingin membantu kepada mahasiswa baru biologi unesa yang sering dikasih tugas untuk menghafalkan MARS BIOLOGI UNESA. Tentu saja harus lah, kenapa? Karena kalian harus bangga masuk jurusan biologi, kalian juga harus hafal sama MARS BIOLOGI UNESA juga lah. Semoga membantu, tinggal kalian cari instrumennya saja, biar lebih hafal sampai tua nanti. HIDUP MAHASISWA!!!!!

MARS BIOLOGI UNESA

Bergerak bersatu berpacu dalam ilmu
Asah pribadimu tepiskan egomu
Biru langitmu perlambang masa depanmu

Jaga alam raya lestarikan budaya
Bangkitkan jiwa dan raga
Kembangkan ilmu sampai tutup usia
Demi masa depan ceria

BIOLOGI UNESA Jaya...
BIOLOGI UNESA Jaya...



Suka Duka Berproses

Assalamu'alaykum
Rasanya sangat membahagiakan senantiasa diberi nafas oleh Allah SWT dan senantiasa diberi kesempatan untuk mencari petunjuk agar senantiasa berendah hati atas segala nikmat yang diberikan Allah. Manusia harus senantiasa bersyukur kepada Allah, sang pencipta. Menjauhi segala larangan dan menjalankan segala perintahNya. Sejatinya, manusia memiliki tugas untuk berdakwah dan memakmurkan bumi. Dalam artian ini berdakwah itu kepada diri sendiri dan orang lain. Sedangkan memakmurkan bumi tidak hanya perkara alam, tapi lingkungan sosial.

Sesungguhnya tiap manusia menuju proses mencari hidayah. Hidayah itu hanya milik Allah. Allah berfirman  “Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56]
Manusia harus berusaha agar mendapatkan hidayah Allah. Bukan hanya berdiam diri pasrah saja. Ingatlah, manusia diberi akal pikiran dan fisik yang sehat agar dia mampu beribadah, mengetahui siapa Sang Pencipta dan seperti apa kuasaNya agar manusia semakin beriman.

Mahasuci Allah, 
Kini, sebagai manusia biasa setidaknya saya merasa bersyukur bisa diberi hidayah Allah karena kini saya tau bahwa hidup di dunia hanya sementara dan tempat mampir ngombe. Syukurlah saya diberi kesempatan usia dan kesehatan hingga akhirnya saya bertemu dengan orang orang yang menunjukkan saya kebenaran dan menemani saya berhijrah atau sebut saja berproses
via thayyiba.com

Berproses itu sulit tapi menyenangkan, engkau akan menemui berbagai respon yang luar biasa dari masyarakat. Tidak hanya itu. Bahkan dari lingkungan keluargamu sendiri juga bisa. Suka duka itu menurut saya adalah contoh cobaan kecil untuk menguji sejauh mana kita mampu mengistiqomahkan diri menjadi muslim/muslimah sesungguhnya. Setidaknya inilah suka duka yang saya alami. Dalam postingan ini bukan dalam artian saya menyombongkan diri atas hijrah yang saya laakukan. Justru ini saya tujukan kepada pembaca untuk saling menguatkan dan bersifat informatif. 

Berhijrah itu bertahap

Berhijrah menurut saya adalah butuh tahapan. Tak mungkin engkau akan langsung berubah menjadi muslimah sejati, karena pasti akan mengalamai kegalauan diri. Kenapa bisa galau? Engkau akan memikirkan apa yang akan terjadi dengan kehidupanmu esok harinya, dan persiapan apa saja yang engkau perlukan dalam proses itu.
via websitepunyague.blogspot.com


Butuh mental sekuat baja berlapis lapis kekuatan
Bagaimana tidak? engkau harus siap menerima suara bisikan bisikan orang yang mendesas desus tentang perubahanmu baik sikap maupun penampilan. Biasanya, orang melihat dari penampilan dulu sihhh
via The Berry

Butuh uang juga ternyata
Mungkin cuma saya yang ngalami ini atau mungkin lebih banyak yang kayak saya. terlepas dari kata BOROS. Sebnarnya uang ini adalah keperluan untuk dunia dan akhirat juga. Bagaimana engkau berprosess dengan legging dan jeans ketat di tubuh. Bagaimana engkau menutup aurat sesuai syariat jika engkau hanya memiliki kaus spandek press body atau rok tanpa furing?? Bagaimana kau menjaga mahkotamu hanya dengan selendang paris yang rambutmu dapat terterawang?
via www.horassumutnews.com
Sebenarnya sebagian pertanyaan di atas bisa dijawab dengan mengkali atau mix and match outfitmu, tapi ada saat dimana bahan bahan yang kamu miliki waktunya dimusiumkan, dipermak atau disumbangkan saja lah.
satu-1-satu.blogspot.com
Butuh keyakinan dalam bergaul
Bahasan ini mungkin lebih panjang daripada subbahasan yang lain. Well, it's about the environment. Pergaulan adalah keadaan dimana kita akan berbagi cerita dan bermasyarakat. Di sini, kadang saya merasa bingung dalam bersikap. Imanku belum kuat, dasar agamana belum tinggi. Ah... saat perlahan jilbab paris menjadi jilbab panjang menutup dada, saya berproses pelan. Tidak semertamerta pakai sepanjang milik Oky Setyana Dewi. Teman mulai beranggapan  miring dengan gaya saya berpakaian syar'i. Maklum lah saya adalah gadis dengan pergaulan yang sama layaknya anak muda. Suka nongkrong dan hangout kemana aja. Agak risk dengan keadaan ini.

Berubah dari baju agak panjang, sekarang mulai rajin memakai rok. Ada kaitannya dengan uang juga sih. Mahasiswa kebutuhannya banyak, orang tua juga bukan bos kaya. Mana almari isinya cuma jeans doang. ingat banget cuma punya rok berjumlah dua, hitam semua. dan itupun rok ospek. Berbaik hati ada Ibu yang peka dan membelikan  macam rok hehehe
via ditamaa.blogspot.com
Pergaulan dengan yang bukan mahram (baca:teman cowok)
Bahasan ini kayaknya wajib dibaca teman saya yang cowok. Awalnya saya bingung dalam bertindak. Terutama terkait bersalaman dengan cowok. Lingkungan persahabatanku adalah cowok, reaksi mereka seperti memicingkan sebelah mata. Serius loe berubah??? mungkin itu yg ada dipikiran mereka. Namun terkadang aku perlu berpikir ulang kepada orang tertentu saja dulu. Alhamdulillah teman kampus udah pada ngerti. Tinggal teman bermain di lingkungan rumah yg masih menganggap aku aneh. Maklum, orang tua ku orang nasionalis demokratis bukan orang agamis. Takut takut saya dikira ikut aliran gak jelas. Hehe
Bukan perkara itu, perkara telepon dari teman laki laki. Hrausnya telepon perkara curhat ke lawan jenis itu tak boleh, bukan??? Tapi kebanyakan temanku belum mengerti dengan aku yang kini tengah berproses. Duh syusaaaah... terkadang sering aku gak mengangkat dan aku bls sms, maaf sedang sibuk. Bukan sombong guys, please I hope you will know one day :'(

via techrepublic.com
Ah, ini lagi ketika teman cowok ngajak main ke pantai atau nonton. Please... saya bukan Okta yang dulu gampang diajak jalan jalan. Sebenarnya simple sih, kumohon kalian ngerti, saya bisa diajak jalan tapi beramaian, dan izinkan aku nak motor sendiri. Toh aku biasa motoran jauh Blitar ke Surabaya. Aku bisa menembus jalanan ramai. Atau kalian pengen ngelindungi cewek, ngajak main? naik mobil lah. Bukan lagak sombong atau matre, setidaknya ini agar kita tidak berboncengan saja dan menjaga satu sama lain.
via islamberkata.com
Syar'i kok gincuan??
Ini pertanyaan yang kadang bikin gemes buat segera jawab. Sesungguhnya bermakeup kepada yang bukan mahram itu tergolong tabarruj juga. Apalagi niatnya untuk memikat lawan jenis. Naudzubillahimindzalik. Perkara ini yang kadang saya juga bingung harus gimna. Jujur saya masih pakai gincu (baca:lipstik), saya masih pakai eyeliner dan pensil alis. Overall, saya masih bermake up. Jujur, saya masih pakai begitubegituan. Mungkin kalau ke kampus sih cuma pakai bedak dan lipbalm biar gak kering. Tapi, kalau ke kondangan? ane masih pakai gincu dan pensil alis kali y. Sebenernya pengen sih menepis pertanyaan. Syar;i kok gincuan? Lah jujur ini berat dalam berproses kalau sering dapat pertanyaan gini :'(
via punkivication.com

Berhijab Syar'i kok masih suka selfie?
Ini juga sering disampaikan oleh para ikhwan yang merasa kesusahan akibat munculnya foto para akhwat di sosial media. Padahal ikhwan berusaha menjaga pandangannya, eh disuguhi gambar wajah diri akhwat yang cantik. Ini adalah pesan dari seorang teman yang pernah nasehatin saya lewat sebuah sindiran quote yang benar benar membuat saya tertunduk malu. Suatu ketika saya mengganti foto profil whatsap saya bersama sahabat saya. Kemudian salah seorang ikhwan mengirimkan sebuah quote di grup WA dimana saya juga ada dalam grup itu. Bertuliskan "Ukhti Bantu Kami untuk menundukkan pandangan kami"
via gaulfresh.com
Entah ditujukan untuk umum atau cara dia mengingatkan saya. Tapi syukron ana ucapkan buat dia meskipun gabisa secara langsung. Dari situ saya kini tiidak pernah mengunggah foto selfie saya. Kalaupun harus mengepost foto, pasti bersama sama dengan sahabat berbanyak orang. Jadi ukhti, jikalau memangukhti ingin selfie ya silahkan tapi untuk konsumsi pribadi saja. Sungguh kecantikan sejati itu ada di dalam diri sendiri dari akhlak akan terpancar kecantikan, bukan make up.


So, keep istiqomah ya ukhti. Left a comment if you wanna share your story about hijrah. Barakallah, Wassalamu'alaykum wr.wb


FRIENDSHIP NEVER END

Hello..
Sorry before I've left this blog for a long time cause I've been busy at my college activity. And alhamdulillah now i'm on 5th semester. Hopefully I can graduate as fast as I can in 2018. Ameen

Well, I wanna share some stories in Eid Mubarak 1437 H. I have a lot of event in this Eid Mubarak not like my ramadhan last year. And it's more interested than before.

It called Gathering Time with my best friend in Senior High School at d'Dadoz PAS PEDAS Blitar.

From the left to the right. Me (with the pink veil ), Fitra (blue veil), Vio (small and nice girl), Claudia (Chinesee girl), Retno (Green veil).


And not only that, I also ask my lil bro to join cause we need someone to take the picture of us. hehe (Sorry bro, We need you, so We want you)
The one who use blue jeans is my lilbro. His name is Rio

We hope net year can meet up again in another place with the same personil. Claudia now far away in jakarta, we just can meet each year cause we;ve heard an info (read: gossip) that Claudia will be marriage next year. Aameen. Yeyeyeee

Agak Blur maapkan