Tuesday 18 September 2012

Cerpen Cinta : Tuhan Ada di Sisi Cinta

Pacar adalah tempat bersandar
Pacar adalah tempat untuk cerita
Bukan tempat menambah kemaksiatan,
Tetapi tempat curhat
Layaknya seorang sahabat

My name is Ine, I’m 17th years old. I’m the student of Senior High School 23 Bogor. I like music, read, n actually playing game. Well, be a student is the happynest time. Now, school is not only A PLACE TO STUDY, BUT ALSO TO FIND A NEW BOY OR GIRLFRIEND.

“ Ine, bagaimana dengan liburan sekolahmu?”, tanya Anggun. Dia adalah temanku dari kelas 1 SMP. Dia adalah teman yang memiliki rasa senasib denganku.
“Hemm,, seperti biasa. Berlibur dengan keluarga n stay at home. Nothing special guys!” jawabku malas. “ Bagaimana denganmu?”
“ Sama! Kita kan senasib seperjuangan! Hahahaha,” jawabnya disambut tawa. “ BeTeWe, gimana kabar si Dony? Cowok tinggi nan gagah itu? Ha?”
“ Huh.. dia lagi dia lagi! Au’ah bosen!!!” jawabku tak bersemangat.
“ Why? He is so cool, some girls want to be his Girlfriend! Oh, dear.. Kamu punya banyak kesamaan dengannya. Dia pintar, atlet, OSIS pula.. Oh dear!”
“Hem, belum minat sih buat ngejadiin dia pacar. Pacaran itu kayak apa nglakuinnya? I don’t know!” Jawabku pasti.
“ Haduh kamu tu gimana to?? Kamu itu tempatnya curhat anak-anak tentang pacar mereka. Feeling kamu itu bagus banget, Ne! Lagian dia udah nembak kamu berkali-kali. Dia belum pernah paacaran. Sama seperti kamu, Ne. Anaknya gak urakan. Ah.. kamu bener-bener huft...” Anggun geram.

Beberapa hari ini memang hatiku berbunga-bunga, karena mendapatkan perhatian istimewa dari cowok paling disegani di sekolah. Dony adalah dambaan semua cewek di sekolahku. Keren sih. Dia berkali-kali nembak aku, namun aku belum menjawab. Rasanya aku belum siap pacaran saat ini. Dia juga gak pernah mengalah begitu saja, dia berusaha menunggu aku bilang cinta. Di sekolah, tiap bertemu dony, aku menghindar. Namun semakin aku menghindar, semakin terasa sakit hati ini. Ingin selalu berada di dekat dia.

Ujian Semester 1 tlah berlalu, nilaiku memuaskan. Aku mendapat peringkat 1 se SMA. Dan karena ini aku yakin Dony penyemangatku. Ku putuskan untuk menerima cinta dia. Namun ada yang aneh dari hubungan ini. Dia cuek jadi cowok. Tidak seperti saat dia berusaha ngedapetin cintaku.Dia itu jarang ketemu, dia sibuk dengan kegiatan olahraga dan OSIS. Dia Cuma sempat nemenin aku lewat sms dan telpon aja. Bener-bener meyebalkan.

“ Yank, maafin aku ya, malam ini aku gk bSA tmenIn qm. Aku ada urusan,”
Saking sebelnya, aku tidur tanpa membalas smsnya. Esok pagi aku dikasih tau keponakannya, Vina. Kalau Ibunya Dony masuk Rumah Sakit. Dony harus menunggu Ibunya karena Ayah dan Ibunya itu dah cerai. Aku merasa dibohongi sama dia. Kenapa dia begitu cuek sama aku, kenapa dia gak cerita kalau keluarganya seperti itu. Aku mencoba menghubungi dia, tapi nomornya tidak aktif. Di sekolah pun aku juga jarang bertemu dengan dia. Akhirnya hubungan ini renggang.
Suatu hari saat pulang sekolah, hujan turun cukup deras. Aku mengendarai mobilku dengan pelan. Aku melihat Dony berjalan pincang menuju halte sambil kehujanan.
“Ah,, tumben dia gak naik mobil, udahlah bodo’ amat! ” pikirku. Aku langsung memalingkan muka dan memacu mobilku kencang.

Esoknya aku tak melihat dia, aku berusaha mencari informasi bersama Anggun. Kemana sosok Dony akhir-akhir ini. Aku ingin memastikan hubungan yang udah aku jalin sama dia yang gak tau arah ujungnya.
“ Ne, gawat! Ini totalitas ne! Dony ne!” Anggun gugup.
“ Ada apa sama Dony? Kenapa?” Aku memaksa Anggun bercerita.
“ Kata temennya, Dony hari ini operasi!”
“WHAT?? Lo jangan boohong deh! Jelas-jelas kemaren gue masih liat Dony.” Aku mengelak. Hatiku lemas, pikirku tak percaya.
“ Kemaren loe bilang dia berjalan pincang kan! Lo liat dia gak naik mobil kan? Kemaren kakinya kena paku. Dia sekarang operasi!”
“Apa? “ aku tertunduk lemas. “ Aku bodoh banget!” Air mataku menetes pelan. “ Harusnya aku berhenti. Harusnya aku membantu. Aku ini pacarnya. Aku ini bodoh! Kenapa justru aku memacu mobilku dengan kencang? Padahal dony berjalan pincang di tengah hujan. Dan sekarang dia tak berdaya!” Aku memukul2 meja sambil menangis.
“Ne, menyesal itu tak berguna. Sekarang lo harus jenguk dia di rumah sakit! ” ajak anggun.

Di rumah sakit, aku melihat sosok Dony yang selama ini aku kenal cool dan tangguh kini lemah bahkan berjalanpun tak sanggup. Aku hanya bisa melihat dia dari jendela selama 20 menit dan aku pulang. Rasanya aku berada di jurang yang paling dalam dari sekian banyak jurang dosa.

2 minggu kemudian, hubungan ku mulai jelas lagi. Dia perhatian banget. DI sekolah kita jadi sering ngobrool bareng. Bercanda bareng and dia juga sering nemuin aku di kelas. Rasanya seneng banget. Tapi, di sisi lain, banyak teman yang tidak suka dengan hubunganku. Mereka tidak suka aku berada di dekat Dony. Aku sering dilabrak orang gak jelas karna hubungan ini. Akhirnya kuputuskan untuk menjauhi Dony.
Jauh memang. Saat sudah 5 bulan kami berpisah. Kami sudah berbeda Universitas. Kita tak pernah komunikasi, nomor telpon tak ada yang bisa dihubungi, akhirnya aku melihat facebook dia. Bener mengecewakan. Aku melihat kedekatan dia dengan cewek lain yang ganjennya minta ampun. Aku menangis melihat keadaan ini sepertinya dia udah melupakan aku, padahal status hubunganku sama dia itu ngegantung. Aku masih menutup hati dari cowok lain, namun dia dengan santai pada cewek lain. KEJAM!

“Apa bedanya aku sama dia? Dia makan nasi, akupun juga. Apa kehebatannya di atas rata-rata? Q ingin tau miss, aku sayang kamu, miss”
Itu adalah status fb Dony. Semakin buat aku menangis. Perempuan itu begitu istimewa sampai dia berkata seperti itu. Oh No!
Monday , 02/20/12
Malam ini indah banget. Dony datang ke rumahku. Dia mengajakku makan malam. Aku menerima ajakan itu dengan senang bercampur bingung. Secara tiba-tiba dia datang begitu saja.
“ Kenapa kamu ngajakin aku keluar? Tumben!” tanyaku cuek.
“ Gak boleh ya? Kenapa sih cuek banget miss!” Dony menjawab sambil tersenyum.
“ Boleh! Kenapa manggil miss? Bukannya itu panggilan buat cewek barumu itu?”
“ Ha? Miss ngomong apa sih? Aku itu Cuma sayang sama kamu,” jawab Dony sambil memegang tanganku.
“ Bulshiit! Kamu bilang sayang? Trus maksud kamu apa sok perhatian sama cewek di fb itu? Kamu pikir aku gak tau? Aku sebel tau gak. Selama ini aku jaga perasaan kamu, tapi kamu seenaknya perhatian sama cewek lain. Dan aku dicuekin.” Aku mencacinya
“Miss, aku sayang kamu. Statusku itu buat kamu. Aku malu,” dia melepas tanganku. “ Selama ini aku tidak pernah memperlakukan kamu seperti kekasihku. Aku cuek dan sibuk. Aku malu miss. Aku gak sepandai kamu, keluargaku gak bahagia. Aku broken home. Sedangkan kamu selama ini adalah cewek perfect miss. Cantik, baik, pintar, dan punya segalanya. Aku gak pantas buat kamu.” Dony bercerita panjang lebar
“ Tapi, bukan seperti ini kamu bersikap. Aku sayang kamu! Aku nungguin kamu Don.” Ujarku
“ Sekarang aku sudah sukses! Aku bisa kembali sama kamu, tolong terima aku kembali sebagai kekasihmu,” Dony memegang tanganku dan mengeluarkan kotak cincin berwarna merah. “ Ini bukti keseriusan aku sama kamu. Aku minta maaf bertingkah tak peduli sama kamu. Will you Marry Me?”
“ Don? Aku sayang kamu,” aku diam sejenak. “ Yes. I’ll marry with you!” jawabku.
Seketika lampu restoran itu mati dan tak lama kemudian menyala dan aku lihat keluargaku dan keluarga Dony ada di sana. Ternyata Dony telah bekerja sama dengan keluargaku bahwa Dony akan melamar aku. That’s nice nite. Keluarga dony telah bersatu. Bahagia dan sangat bahagia. Tuhan tau yang terbaik. LOVE IS COME TRUE

1 comment: