Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh, it’s been a long day I don’t write something in
this page. Segala puji syukur Alhamdulillah bagi Allah SWT karena masih
diberikan kesempatan untuk menuliskan sesuatu di sini untuk berbagi sedikit
ilmu buat sahabat semua.
Back
to the topic, jadi karena rencana awal ane emang mau mengganti tema dari blog
ini yang biasanya berisi acak adul, akan lebih terkonsep untuk sesuatu yang
memiliki makna dan harapnnya menjadi pahala.
Kali
ini akan sedikit membahas tema yang cukup menjadi existential crisis buat anak
muda, yang sedang berada dalam masa penantiannya akan pendamping hidup dunia
hingga ke surga. Banyak yg request untuk membahas topik yang kepemudaan. Akhirnya membahaslah cinta dan masa penantian (ea.....)
Bismillah, jadi sebelum menuju jenjang itu, yuk intip dulu apa
yang dimaksud dengan memadu kasih dalam ikatan halal (re : pernikahan).
Pernikahan
dalam Islam adalah penyatuan dua lawan jenis anak adam dalam sebuah ikatan
ritual agama yang menghalalkan hubungan biologis antara keduanya, serta
menyatukan kedua keluarga pasangan, suku, agama, bahkan negara.
Pernikahan Halal |
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ
وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ
يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang
sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari
hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya…”
[An-Nuur/24: 32].
Allah
memerintahkan manusia untuk menikah, menikah itu fitrah loh. Next,
kupas tuntas dulu definisi pernikahan menurut islam. Terdapat 4 poin penting
dari definisi pernikahan
- Penyatuan 2 lawan jenis
Allah memerintahkan pernikahan
terjadi pada dua orang lawan jenis, bukan homo, bukan lesbian. Pernikahan sesame
jenis itu dilaknat oleh Allah. Alkisah, Rasulullah pernah mengusir seorang
banci yang ada di antara para sahabat untuk keluar dari Kota Madinah karena dianggap
penyakit. Secara ilmu psikologi, banci, homo, dan lesbian adalah penyakit
sosial, karena menyimpang dari kodrat yang telah ditentukan oleh Tuhan YME.
Secara biologis pun, protozoa saja terjadi perkawinan antara jenis jantan dan
betina. Tumbuhan pun meskipun memiliki spora yang mikroskopik, juga akan
terjadi fertilisasi atau perkawinan jika itu dua jenis yang berbeda, yaitu
jantan dan betina. Masa manusia malah meniakh sesame jenisnya. Naudzubillah,
semoga kita terjauhkan dari penyakit tersebut.
- Anak Adam
Kenapa anak adam yang dibahas?
Dalam hal ini yaitu manusia harus menikah dnegan manusia, bukan dengan jin,
bukan dengan hewan, atau bahkan dengan bangunan seperti yang ada di negara
barat. Ada seorang laki-laki yang menikah dengan hewan, dan seorang perempuan
yang menganggap menara Eiffel adalah suaminya. Naudzubillah
- Ritual agama (Ibadah)
Menikah adalah ibadah. Menikah hukum
dasarnya adalah sunnah. Sunnah adalah apabila dikerjakan akan emndapat pahala,
dan apabila dilanggar maka tidak akan mendapat dosa. Lalu, masihkah anda
mengurung niat untuk menikah? Menikahlah jika anda telah mampu secara mental,
fisik, dan finansial. Pernahkah anda mendengar bahwa menikah adalah penyempurna
separuh iman?
Menikahlah dengan tujuan ibadah
agar hubungan biologis yang utamanya menjadi alasan utama seseorang untuk
menikah akan menjadi pahala jika telah dilakukan secara halal dan niat ibadah.
Akan tetapi utnutk menghalalkannya, harus ada akad nikah terlebih dahulu
- Menyatukan Kedua Keluarga
Tujuan menikah adalah menyatukan
kedua keluarga, bukan hanya menikahi anaknya, tetaoi juga menjalin persaudaraan
dengan paman, bibi, sepupu dan saudara pihak suami/istri juga. Tidak boleh
membenci mertua, dan tidak boleh menghalangi bakti pasnagan terhadao kedua
orang tua, terutama bagi laki-laki. Bakti seorang laki-laki terhadap orang tua
adalah sepanjang masa, sedangkan bakti perempuan kepada orang tuanya selesai data
dia sudah menikah. Oleh karena itu pilihlah laki-laki yang benar-benar
bertanggung jawabterhadap dirimu, karena kamu telah dipasrahkan kepada suamimu.
Bagi para orangtua, maka jangan sembarang memilih menantu untuk anak
perempuannya.
Selanjutnya, apakah tujuan dari
sebuah pernikahan. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pernikahan.
- Perluasan hubungan
Allah
sengaja membuat perbedaan agar terjadi keragaman, penyatuan dan perluasan
hubungan untuk saling mengenal karakter
- Melanjutkan keturunan dan pemenuh kebutuhan biologis
Pada umumnya, menikah memiliki tujuan untuk melanjutkan
keturunan, dan memenuhi kebutuhan biologis yang hanya bisa didapatkan melalui
pernikahan yang halal. Ibnu Majah meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:
عَلَيْكُمْ بِاْلأَبْكَارِ
فَإِنَّهُنَّ أَعْذَبُ أَفْوَاهًا وَأَنْتَقُ أَرْحَامًا وَأَرْضَى بِالْيَسِيْرِ.
“Nikahlah dengan gadis perawan;
sebab mereka itu lebih manis bibirnya, lebih subur rahimnya, dan lebih ridha
dengan yang sedikit.”
Jika
seorang muslimah melahirkan seorang anak yang sholeh dan sholehah inshaAllah
akan menjadi mujahid yang luar biasa. Selain itu anak adalah rahmat, anak dapat
menjadi tabungan pahala bagi kedua orangtua.
Ahmad meriwayatkan dari sebagian
Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:
يُقَـالُ لِلْوِلْدَانِ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ: اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ. قَالَ: فَيَقُوْلُوْنَ: يَـا رَبِّ، حَتَّى
يَدْخُلَ آبَاؤُنَا وَأُمَّهَاتُنَا، قَالَ: فَيَأْتُوْنَ. قَالَ: فَيَقُوْلُ
اللهُ : مَـا لِي أَرَاهُمْ مُحْبَنْطِئِيْنَ، اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ، قَالَ:
فَيَقُوْلُوْنَ: يَـا رَبِّ، آبَاؤُنَا وَأُمَّهَاتُنَـا. قَالَ: فَيَقُوْلُ:
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ.
“Di perintahkan kepada anak-anak di
Surga: ‘Masuklah ke dalam Surga.’ Mereka menjawab: ‘Wahai Rabb-ku, (kami tidak
masuk) hingga bapak dan ibu kami masuk (terlebih dahulu).’ Ketika mereka (bapak
dan ibu) datang, maka Allah Azza wa Jalla berfirman kepada mereka: ‘Aku tidak
melihat mereka terhalang. Masuklah kalian ke dalam Surga.’ Mereka mengatakan:
‘Wahai Rabb-ku, bapak dan ibu kami?’ Allah berfirman: ‘Masuklah ke dalam Surga
bersama orang tua kalian.'”
- Mencari ketentraman
InshaAllah dnegan menikah, kamu akan memperoleh ketentraman,
pilihlah wanita-wanita yang jikalau engkau bersamanya, maka hatimu akan tenang
dan bahagia. Bagaimana cara mengetahui pasangan tersebut membawa ketentraman,
maka lihatlah dan carilah agamanya, kemana dia menghabiskan waktu, ke tempat
dugem atau karaokean, atau ke tempat kajian. InshaAllah wanita yang pergi ke
kajian, majelis ilmu, tempat-tempat yang diridhai Allah lebih mulia dan mampu
mengantarkanmu ke surga
- Menjalankan perintah Allah dan Rasulullah
Menikah itu sunnah Rasulullah, dan Allah pun
memerintahkannya
Sabda Rasulullah SAW
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ
اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَـرِ،
وَأَحْصَنُ لِلْفَـرْجِ. وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ،
فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di
antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat
menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak
mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sebab puasa dapat menekan syahwatnya.
Jadi, masihkan anda menunda pernikahan? Untukmu wahai yang
akan memadu kasih dalam ikatan halal, persiapkan dirimu, pahami hak dan
kewajibanmu, semoga artikel ini membantu.
ـا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ
قَلْبِيْ عَلَـى دِيْنِكَ! يَـا مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قَلْبِيْ إِلَى
طَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُوْلِكَ.
‘Wahai Rabb Yang membolak-balikkan
hati, teguhkanlah hatiku di atas agamamu. Wahai Rabb Yang memalingkan hati,
palingkanlah hatiku untuk mentaati-Mu dan mentaati Rasul-Mu.’
Wassalamualaikum wr. wb