Thursday 31 January 2013

Aktivitas Jemaah Haji

AKTIVITAS JAMAAH HAJI
Bandara King Abdul Aziz
Tempat pertama rombongan haji tiba dari Indonesia. Perjalanan dari Indonesia ke Bandara King Abdul Aziz memakan waktu kurang lebih 19 jam. Saat Tiba di Airport King Abdul Aziz jamaah haji harus melakukan pemeriksaan barang yang dibawa jamaah dan paspor, pemeriksaan paspor agar dapat stempel dan lembaran copy paspor jamaah. Setelah selesai jamaah haji dikumpulkan dan diperkenalkan dengan maktab lalu menuju ke pemondokan. Bagi jamaah haji gelombang kedua, di Bandara King Abdul Aziz lah tempat mereka mengganti baju mereka dengan pakaian ihram.
Madinah
• Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.
• Rasul bersabda," Sholat di masjidku ini lebih utama daripada sholat seribu kali di masjid lain, kecuali Masjidil Haram". Dalam satu riwayat lain, Rasul bersabda," Barang siapa sholat di masjidku 40 waktu tanpa terputus, maka ia pasti selamat dari neraka dan segala siksa dan selamat dari sifat munafik".
• Masjid ini didirikan oleh Rasul SAW. dan sahabat-sahabat pada tahun pertama hijrah (622 M) seluas 1050 meter persegi, yaitu persis di sebelah barat rumah Rasul, yang sekarang rumah itu menjadi makam Rasul SAW dan termasuk dalam bangunan masjid.
• Berziarah ke masjid Nabawi ini adalah masyru' (diperintahkan) dan termasuk ibadah.
Bir Ali
Tempat kaum muslim yang akan beribadah haji untuk berganti pakaian ihram. Orang Indonesia yang dari Madinah berganti pakaian ihram disini dan membaca niat akan melakukan haji.
Makkah
Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.
Arafah
Kota ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yaitu tempat wukuf dilaksanakan, pada tanggal 9 Zulhijah sampai menjelang fajar tanggal 10 Zulhijah tiap tahunnya. Wukuf adalah berkumpul di padang Arafah.Daerah ini berbentuk padang luas. Wukuf merupakan urutan terpenting dalam ibadah haji. Sebab tanpa wukuf hajinya tidak sah. Wukuf dapat dilakukan di mana saja, asal masih berada dalam batas wilayah Arafah.
Muzdalifah
Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina. Waktunya dimulai setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Batu kerikil yang diambil sebanyak 49 butir atau 70 butir untuk melontar jumroh di Minna nanti. Setelah selesai mengambil batu, lalu tidur sampai Shubuh dan shalat Shubuh di sini pula. Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Minna sambil membaca talbiyah, lalu berhenti sebentar di Masy’aral Haram untuk berdzikir kepada Allah SWT.
Minna
Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Yaitu waktu Dhuha tanggal 10 Dhulhijjah. Lalu melontar jurah Aqabah dengan tujuh butir batu kerikil sambil membaca : “Allah Maha Besar ya Allah, jadikanlah haji ini diterima disertai pengampunan dosa”.
Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam. Kemudian menyembelih hewan qurban hadyu yang penyelenggaraannya diserahkan kepada Bank Al-Rajhi.
Thawaf Ifadah
Bagi yang melaksanakan thawaf ifadahpada tanggal 10 Zulhijah di Mekkah. Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimulai dari arah yang sejajar dengan hajar Aswad dan berakhir di sana pula.
Saat melakukan thawaf kita harus suci atau dalam keadaan berwudhu. Selesai thawaf disunahkan mencium Hajar Aswad (batu hitam), lalu shalat dua rakaat di dekat Maqam Ibrahim. Jika tidak memungkinkan dapat dilakukan di mana saja, asal masih di sekitar Ka’bah atau di dalam Masjidil Haram. Kemudian berdoa di Multazam dan meminum air zam-zam.
Setelah itu melakukan sa’i. selesai sa’i dilanjutkan dengan tahalul kedua. Selanjutnya kembali ke Minna sebelum matahari terbenam untuk mabit di sana selama 3 malam (11,12,13 Dhulhijah) pada siang hari tanggal 11 setelah waktu Dhuhur baru melontar tiga jumrah masing-masing 7 kali. Hal yang sama dilakukan tanggal 12 dan 13.jadi totalnya 70 kali selama 4 hari dimulai tanggal 10 Dhulhijjah

No comments:

Post a Comment